ABOUT THIS BLOG

Isi dari blog ini adalah segala hal mengenai wanita dan anak-anak. Blog ini ditujukan untuk seluruh wanita dan anak-anak di Indonesia dan untuk siapapun yang ingin memahami indahnya dunia mereka..

Thursday, November 3, 2011

Laringitis Kronis, Penyakitnya Para Penyanyi


Beberapa waktu yang lalu, kita sempat mendengar batalnya konser penyanyi Adele. Penyebabnya jelas, sang pelantun lagu “Someone Like You” ini menderita sakit tenggorokan yang memaksanya tidak boleh bernyanyi untuk sementara waktu. Berbagai polemik pun berkembang, terkait sebab penyakitnya yang diduga akibat merokok, meski kemudian keluar penyataan bahwa sakitnya Adele akibat dirinya yang terlalu cerewet. Sebenarnya, penyakit apakah itu, dan apa penyebabnya? Sedikit artikel ini mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan ini.

Penyakit yang diderita oleh Adele ini dalam istilah medis disebut dengan Laringitis kronik. Laringitis kronik adalah penyakit radang laring dimana terdapat pembengkakan yang meluas akibat iritasi dalam jangka waktu yang lama.

Laring adalah bagian terbawah dari saluran nafas atas yang terdiri atas tulang rawan membentuk limas terpancung, dimana di dalamnya terdapat pita suara. Laring berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke jalan nafas, berperan dalam refleks batuk, berperan dalam proses pernafasan, membantu proses menelan, serta penting dalam membentuk suara serta menentukan tinggi rendahnya nada.  


Dalam keadaan laryngitis, pita suara mengalami peradangan sehingga tekanan yang diperlukan untuk memproduksi suara meningkat. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memproduksi tekanan yang adekuat. Udara yang melewati pita suara yang mengalami peradangan ini justru menyebabkan suara yang dihasilkan menjadi parau. Bahkan pada beberapa kasus suara dapat menjadi  lemah  atau  bahkan  tak  terdengar.  

Penyebab dari laryngitis kronik sering disebabkan oleh sinusitis kronis, deviasi septum yang berat, polip hidung, bronkitis kronik, atau tuberkulosis paru. Penyebab tersering pada orang dewasa antara lain yaitu:
1.         Merokok dan mengkonsumsi alkohol
Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat mengiritasi laring, dapat menyebabkan peradangan dan penebalan pita suara.
2.         Gastroesophageal reflux disease (GERD)
GERD adalah suatu kelainan dimana asam lambung naik kembali melalui kerongkongan  dan tenggorokan, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada laring. Penderita juga mengalami gejala lain seperti tenggorokan terasa nyeri dan kering, rasa panas di pipi, sensasi yang menyumbat, dan batuk kronis. 
3.      Pekerjaan yang terus menerus terpapar oleh debu dan bahan kimia, seperti pekerja pabrik insektisida
4.         Penggunaan suara yang berlebihan, misalnya pada penyanyi

Gejala yang paling sering adalah perubahan kualitas suara: suara menjadi parau yang menetap, rasa tersangkut di tenggorok, sehingga pasien sering mendehem tanpa mengeluarkan sekret. Kadang juga terdapat sakit tenggorokan. Untuk memastikan diagnosis, penderita disarankan untuk segera ke dokter yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala serak tidak hanya merupakan gejala laringitis kronis, tetapi juga ada kemungkinan merupakan gejala kanker kepala dan leher. Segera ke dokter apabila terdapat gejala serak yang lebih dari 2minggu  

Penatalaksanaan laringitis kronik tergantung dari penyebabnya. Pada penderita laryngitis kronik yang disebabkan oleh peradangan yang terjadi di hidung, faring serta bronkus maka diberikan pengobatan untuk mengobati peradangan tersebut. Apabila penyebabnya adalah penggunaan suara yang berlebihan, penderita diminta untuk tidak banyak berbicara. Terapi vokal juga akan membantu melatih suara dan meningkatkan kualitas suara kembali. Namun apabila penyebabnya adalah GERD, dokter akan memberikan nasehat bagaimana mengatasinya, seperti perubahan gaya hidup dan pemberian obat-obatan penurun jumlah asam lambung. Sedangkan apabila penyebabnya adalah merokok dan konsumsi alkohol, penderita disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol. Apabila laringitis kronis telah berkembang menjadi nodul atau polip, tindakan pembedahan mungkin diperlukan. Prognosis kesembuhan laringitis kronis pada umumnya baik.

Bagi penderita, kepatuhan terhadap saran dokter akan sangat membantu kesembuhan. Selain itu, disarankan pula untuk:
1.          Menghindari penggunaan suara yang berlebihan
2.         Banyak minum dan mengurangi konsumsi kafein
3.         Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
4.         Menghindari minuman dingin dan gorengan
5.    Menghindari lingkungan yang memungkinkan terjadinya iritasi atau menggunakan masker bagi para pekerja
6.         Berkonsultasi ke dokter untuk saran yang lebih lanjut 

No comments:

Post a Comment