ABOUT THIS BLOG

Isi dari blog ini adalah segala hal mengenai wanita dan anak-anak. Blog ini ditujukan untuk seluruh wanita dan anak-anak di Indonesia dan untuk siapapun yang ingin memahami indahnya dunia mereka..

Tuesday, December 6, 2011

Tolong Dok, Saya Kena Penyakit Pinokio


Ketika mendengar istilah manusia kayu, apa yang terbesit dalam benak Anda? Pinokio? 
Wajar saja jika kebanyakan kita akan berpikir seperti itu. Tapi tahukah Anda, bahwa manusia kayu juga berarti suatu penyakit?

Penyakit ini biasa disebut penyakit manusia kayu atau Skleroderma.
Pasien saya hari ini adalah seorang wanita berumur 40-an tahun. Kali ini ia datang untuk kontrol rutin dalam rangka mengatasi penyakitnya ini.

“Seluruh badan saya rasanya keras dan kaku. Merasa lebih tua dari umur sebenarnya,” begitu ia menceritakan keluhan awal yang dialaminya 7 bulan yang lalu. “Selain itu, saya juga sering batuk-batuk dan ada gangguan perut, mbak,” imbuhnya.

Apakah skleroderma dan bagaimana penyakit pinokio ini mempengaruhi penderitanya? Yuk, mari kita kaji bersama-sama.

Apa itu skleroderma?
Skleroderma adalah penyakit pada jaringan tubuh yang dapat menyebabkan perubahan pada kulit, darah, pembuluh darah, otot, serta organ-organ dalam. Penyakit ini  merupakan penyakit yang melibatkan kekebalan tubuh, dimana kekebalan tubuh justru merusak jaringan tubuh yang sehat. Akibatnya, tubuh menghasilkan banyak jaringan parut seperti layaknya penyembuhan luka. Jaringan parut inilah yang menyebabkan mengerasnya kulit dan berdampak pada organ-organ yang lain.

Penyebab dari skleroderma sebenarnya masih belum jelas. Faktor genetik atau keturunan diduga mengambil peran utama. Ada juga yang menduga penyakit ini diakibatkan oleh paparan debu silikat maupun PVC.

Penyakit ini biasa menyerang wanita pada usia 30-50 tahun. Bukan berarti pria di luar usia itu juga tidak mungkin menderita penyakit ini lho, hanya saja insidensinya lebih rendah.

Wednesday, November 30, 2011

Vaksin HIV, Solusi Baru Atasi HIV

Dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember, tahun ini Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengangkat tema : "Getting to zero: zero new HIV infections. Zero discrimination. Zero AIDS related deaths". Dalam laporannya, secara global jumlah infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) per 2010 turun 21% dari jumlah puncaknya. Lembaga ini menyatakan, jumlah tersebut turun karena pengobatan HIV/AIDS meningkat pesat.
 
Salah satu isu yang saat ini ramai diperbincangkan adalah mengenai sudah ditemukannya vaksin HIV. Vaksin ini telah banyak diteliti di berbagai institusi dengan melibatkan banyak sampel penelitian, baik hewan maupun manusia. Vaksin ini dipercaya mampu mencegah penularan HIV.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang berkaitan dengan vaksin HIV dan faktanya sebagaimana dikutip dari medicalnewsdaily.com :

Mitos pertama: Vaksin HIV dapat menyebarkan virus HIV.
Faktanya, vaksin HIV tidak mengandung HIV, dengan demikian tidak menyebabkan orang yang menggunakannya menjadi tertular HIV. Para ilmuwan menciptakan vaksin ini semirip mungkin seolah-olah mengandung HIV, namun sebenarnya tidak. Pada 25 tahun terakhir saat penelitiannya di seluruh dunia, lebih dari 30.000 penggunanya tidak tertular HIV.

Mitos kedua: Saat ini telah ada vaksin HIV yang resmi
Faktanya, beum ada vaksin HIV yang terbukti secara resmi, namun penelitian mengenai vaksin HIV ini sudah mendekati tahap pengambangan. Penelitian pada tahun 2009 di Thailand mengatakan bahwa vaksin RV144 yang merupakan vaksin kombinasi dapat mencegah 32% infeksi baru. Para ahli saat ini sedang melakukan penelitian mengenai vaksin HIV yang lebih efektif.

Monday, November 28, 2011

Gigi Sehat, Bayi Sehat

Bagi para wanita, jangan pernah menyepelekan sakit gigi. Tidak hanya menyebabkan rasa sakit luar biasa yang menyebabkan kurangnya nafsu makan hingga sulit membuka mulut, penyakit ini juga mampu mempengaruhi kesehatan diri secara umum, bahkan mampu mempengaruhi masa depan anak-anak Anda. Lho?

Penyakit gigi dan jaringan penyokong gigi ini dalam istilah kedokteran dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyakit periodontal (radang pada jaringan penyokong gigi), dan karies (penyakit gigi berlubang). Kedua penyakit ini telah diteliti mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum, misalnya terkait dengan penyakit penyempitan pembuluh darah, rematik, hingga diabetes mellitus. Tak hanya berhenti sampai di situ, sakit gigi yang diidap wanita usia subur memiliki risiko yang lebih besar akan lahirnya bayi prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, hingga kemungkinan sakit gigi pada anak yang dilahirkannya.

Perubahan kondisi tubuh selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan keasaman pada air ludah dan cairan gusi sehingga dengan mudah dapat terbentuk plak gigi. Plak gigi lama kelamaan apabila dibiarkan dapat menyebabkan timbulnya penyakit karies dan jaringan penyokong gigi tersebut. Inilah yang menyebabkan wanita hamil rentan mengalami kedua penyakit ini.

Hal ini terkait oleh aktivitas bakteri yang menyebabkan kedua penyakit ini. Bakteri-bakteri ini menyebabkan sel darah putih dan mengaktivasi faktor-faktor peradangan lokal. Meningkatnya faktor peradangan lokal ini memicu meningkatnya faktor peradangan sistemik tubuh yang menyebabkan timbulnya kontraksi rahim dan mengganggu perkembangan janin. Selain itu, kesehatan mulut yang buruk juga menyebabkan turunnya nafsu makan, sehingga menyebabkan nutrisi bagi ibu dan bayinya juga kurang. Dengan demikian, dapat menyebabkan lahirnya bayi prematur dan berat bayi lahir rendah. Bayi yang lahir secara prematur dan berat lahir rendah ini lebih rentan mengalami kelainan, memiliki kemungkinan komplikasi selama perawatannya, sehingga menyebabkan kematian bayi dan perkembangan hambatan anak.

Lebih jauh lagi, anak yang lahir dari ibu yang mengalami karies selama kehamilannya juga cenderung mudah mengalami karies. Hal ini kemungkinan akibat transfer bakteri dari ibu ke anaknya selama masa kehamilan atau juga terkait genetik berupa susunan gigi. Selain itu, juga dipengaruhi oleh banyaknya bakteri, transmisi bakteri, respon tubuh, serta asupan karbohidrat dan glukosa setelah kelahiran.

Thursday, November 3, 2011

Laringitis Kronis, Penyakitnya Para Penyanyi


Beberapa waktu yang lalu, kita sempat mendengar batalnya konser penyanyi Adele. Penyebabnya jelas, sang pelantun lagu “Someone Like You” ini menderita sakit tenggorokan yang memaksanya tidak boleh bernyanyi untuk sementara waktu. Berbagai polemik pun berkembang, terkait sebab penyakitnya yang diduga akibat merokok, meski kemudian keluar penyataan bahwa sakitnya Adele akibat dirinya yang terlalu cerewet. Sebenarnya, penyakit apakah itu, dan apa penyebabnya? Sedikit artikel ini mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan ini.

Penyakit yang diderita oleh Adele ini dalam istilah medis disebut dengan Laringitis kronik. Laringitis kronik adalah penyakit radang laring dimana terdapat pembengkakan yang meluas akibat iritasi dalam jangka waktu yang lama.

Laring adalah bagian terbawah dari saluran nafas atas yang terdiri atas tulang rawan membentuk limas terpancung, dimana di dalamnya terdapat pita suara. Laring berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke jalan nafas, berperan dalam refleks batuk, berperan dalam proses pernafasan, membantu proses menelan, serta penting dalam membentuk suara serta menentukan tinggi rendahnya nada.  

Skizofrenia: Ketika Kekaburan Fantasi dan Realita Membutuhkan Kasih Sayang

ORANG GILA!! Mungkin itulah yang terpikir dalam benak kita ketika melihat seseorang yang berperilaku aneh seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri, bercerita mengenai hal-hal yang di luar nalar manusia, merasa terancam terhadap sesuatu yang tidak ada sebabnya, atau menampilkan gerakan-gerakan dan tindakan aneh lainnya. Tindakan yang biasa dilakukan pun beraneka ragam, dari mulai mengejek mereka dengan sebutan gila atau sinting, mengurung, memasung, hingga menyingkirkan mereka dari lingkungan. Padahal sebenarnya, hal-hal tersebut justru akan semakin memperparah kondisi yang terjadi. Gejala-gejala aneh yang disebutkan di atas merupakan tanda-tanda dari suatu gangguan jiwa yang disebut SKIZOFRENIA.

Apa itu Skizofrenia?
Skizofrenia berasal dari kata schism yang berarti terbelah. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Eugene Bleuler untuk menunjukkan terbelahnya jiwa yang meliputi pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Skizofrenia berarti ketidakmampuan untuk membedakan atara fantasi dan realita.
Jenis-jenis skizofrenia dibedakan berdasarkan gejala yang paling menonjol dari skizofrenia yang dialami, yaitu dari segi pemikirannya (skizofrenia paranoid), dari segi afeknya (skizofrenia hebrefenik), atau dari segi psikomotornya (skizofrenia katatonik).

Monday, October 31, 2011

YANG MUDA, YANG PEDULI STROKE..

 Kata siapa stroke adalah penyakit yang memonopoli hanya pada orang tua?

Faktanya, saat ini banyak juga orang yang masih muda bahkan anak-anak yang menderita penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia ini. Sebuah studi menyebutkan bahwa sekarang ini sekitar 20% penderita stroke berusia antara 18 sampai 45 tahun. Hal ini menjadi fakta yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, pada usia produktif seperti itu, terserang stroke jelas akan sangat mengurangi produktivitas seseorang.

Peningkatan ini diduga karena meningkatnya sebagian jumlah orang muda yang memiliki penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 – penyakit yang sebenarnya berhubungan dengan orang dewasa yang lebih tua. Prevalensi faktor risiko untuk stroke tampaknya akan meningkat pada populasi yang lebih muda, salah satunya juga disebabkan  perkembangan epidemi obesitas.

Stroke?
Menurut WHO tahun 1995, stroke adalah gangguan fungsional otak, yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gangguan klinis baik fokal maupun global yang berlangsung >24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.

Gangguan peredaran darah otak ini dapat disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemorragik) atau karena kurangnya asupan darah ke otak akibat sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik). Gejala yang dapat disebabkan oleh gangguan peredaran darah ini bervariasi, tergantung dari jenis stroke bagian otak yang terganggu, serta luas area yang didarahinya. Apabila menyerang daerah otak yang merupakan pusat kesadaran atau menyerang pada area yang luas, kelainan yang diakibatkan menjadi lebih berat dan sangat mungkin dapat menyebabkan kematian.

Saturday, February 19, 2011

Pelajaran Hidup dari Novel Anak

Kali ini saya tidak akan berbicara mengenai kesehatan. Yang akan saya bahas di sini adalah novel-novel tentang dunia anak yang menyentuh hati saya sebagai pembacanya. Novel yang banyak memberi pelajaran hidup bagi saya.

SERIAL ANAK-ANAK MAMAK by TERE LIYE
Setelah memukau pembaca dengan  novel Hafalan Shalat Delisa, Tere Liye kembali menghadirkan dunia anak dalam novelnya. Kali ini dalam bentuk Serial. Ada 4 buku dalam Serial ini, yaitu Burlian, Pukat, Amelia, dan Eliana. Buku ini masing-masing memiliki nomor urut, namun tidak diterbitkan berurutan. Burlian misalnya. Buku ke-2 ini justru dilempar ke pasaran pertama kali.
Serial ini menceritakan tentang empat orang anak-anak Mamak yang dibesarkan di pedalaman di Sumatera. Meskipun dalam keterbatasan, Mamak senantiasa mengajarkan akhlak dan perilaku yang baik kepada putra putrinya. Kisah masing-masing anak inilah yang dituangkan dalam setiap bukunya. Dengan sudut pandang orang pertama, buku ini dapat mengajak pembaca untuk memahami pikiran seorang anak kecil menghadapi realita kehidupannya sehari-hari dalam meraih cita-cita, bersahabat, dan memegang teguh kejujuran.