ABOUT THIS BLOG

Isi dari blog ini adalah segala hal mengenai wanita dan anak-anak. Blog ini ditujukan untuk seluruh wanita dan anak-anak di Indonesia dan untuk siapapun yang ingin memahami indahnya dunia mereka..

Saturday, February 19, 2011

Pelajaran Hidup dari Novel Anak

Kali ini saya tidak akan berbicara mengenai kesehatan. Yang akan saya bahas di sini adalah novel-novel tentang dunia anak yang menyentuh hati saya sebagai pembacanya. Novel yang banyak memberi pelajaran hidup bagi saya.

SERIAL ANAK-ANAK MAMAK by TERE LIYE
Setelah memukau pembaca dengan  novel Hafalan Shalat Delisa, Tere Liye kembali menghadirkan dunia anak dalam novelnya. Kali ini dalam bentuk Serial. Ada 4 buku dalam Serial ini, yaitu Burlian, Pukat, Amelia, dan Eliana. Buku ini masing-masing memiliki nomor urut, namun tidak diterbitkan berurutan. Burlian misalnya. Buku ke-2 ini justru dilempar ke pasaran pertama kali.
Serial ini menceritakan tentang empat orang anak-anak Mamak yang dibesarkan di pedalaman di Sumatera. Meskipun dalam keterbatasan, Mamak senantiasa mengajarkan akhlak dan perilaku yang baik kepada putra putrinya. Kisah masing-masing anak inilah yang dituangkan dalam setiap bukunya. Dengan sudut pandang orang pertama, buku ini dapat mengajak pembaca untuk memahami pikiran seorang anak kecil menghadapi realita kehidupannya sehari-hari dalam meraih cita-cita, bersahabat, dan memegang teguh kejujuran.

Tuesday, February 15, 2011

Katakan Cinta pada Jantungmu dengan Cokelat Murni

Hari Valentine biasa digambarkan dengan saling memberikan cokelat pada orang yang terkasih. Mungkin ada baiknya jika Anda mempertimbangkan memberikan dark chocolate atau cokelat murni. Pasalnya, dari berbagai penelitian, telah dibuktikan bahwa konsumsi cokelat murni pada jumlah sedang dapat menyehatkan jantung.

Cokelat murni (dark chocolate) diolah dari biji cokelat. Biji cokelat ini mengandung zat yang disebut  katekin dan prosianinid. Kedua zat ini berdasarkan penelitian mampu menghambat enzim ACE. Selain itu, biji cokelat juga mengandung flavonols, yang dapat meningkatkan pembentukan nitrit oksida, sebuah zat yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Kombinasi kedua efek zat dalam cokelat inilah yang dinilai mampu menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi. Konsumsi dalan jumlah sedang dan dalam jangka waktu lama diduga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk gagal jantung.

Saturday, February 12, 2011

Siasat Ibu Hadapi Enterobacter sakazakii dalam Susu Formula

Akhir-akhir ini polemik mengenai Enterobacter sakazakii dalam susu formula kembali berkembang. Entah bagaimana asal muasalnya, namun jelas, berita bahwa bakteri ini menyebabkan terjadinya berbagai penyakit hingga menimbulkan kematian jelas menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya kaum ibu pengguna susu formula.

Bakteri Enterobacter sakazakii merupakan bakteri dari kelas Enterobactericeae, yaitu bakteri yang banyak terdapat dalam usus manusia yang sehat. Bakteri ini dapat pula masuk dalam makanan dari berbagai proses pembuatannya, termasuk dalam susu formula. Bakteri ini diduga memiliki hubungan yang kuat dengan terjadinya outbreak meningitis dan enteritis pada bayi, dan gejala yang lebih ringan pada orang dewasa.

Pada dasarnya, bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pada berbagai kelompok umur. Namun kelompok usia yang paling rawan terkena adalah anak kurang dari satu tahun atau bayi baru lahir dengan kodisi prematur, bayi berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram), serta bayi pengidap HIV AIDS yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Karena itulah, bagaimanapun harus disadari bahwa susu formula bukanlah produk yang steril. Perlu diingat bahwa susu yang paling baik bagi bayi tetaplah Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama  6 bulan. Namun dalam kondisi dimana ibu tidak dapat menyusui bayinya (atas indikasi dokter), dapat dilakukan langkah-langkah untuk dapat membuat susu yang bersih dan steril demi mencegah terjadinya infeksi. 

Friday, February 11, 2011

Melejitkan Potensi Anak Autis, Kenapa Tidak?

“Anak saya Autis, Dok? Tidak mungkin..”

Begitulah mungkin kira-kira yang ada di benak setiap orang tua ketika mengetahui bahwa anaknya mengidap autis. Autisme dianggap sebagai vonis kejam, kutukan, bahkan akhir dunia.
Tidak ada orang tua di dunia ini yang menginginkan anaknya mengidap autisme. Namun sebagai orang tua, menyalahkan keadaan yang ada bukanlah suatu tindakan bijak. Bagaimana menyikapi hal tersebut adalah kunci pengembangan potensi anak. Tentu kita ingin anak-anak autis ini dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Itulah yang dapat kita berikan sebagai orang tua bagi anugerah Tuhan yang luar biasa ini.

Mungkin kita pernah mendengar kisah Ibu Sri Murni dan anaknya Faisal (kisahnya tertuang dalam buku “Faisal sayang Mama sampai Tua”). Faisal yang merupakan anak autis tumbuh dan berkembang menjadi anak dengan potensi yang luar biasa. Faisal berhasil memecahkan rekor MURI untuk band autis pertama di Indonesia, sudah mampu menghafalkan 3 juz Al Qur’an, dan sederet prestasi lainnya. Hasil ini bukan tanpa perjuangan yang luar biasa dari Sang Ibu. Bukan tanpa tetesan keringat dan air mata di tengah kondisi ekonomi yang kekurangan. Dan bukan tanpa kemungkinan untuk dapat dicapai oleh anak-anak autis yang lain dengan prestasi yang jauh lebih membanggakan.

Lalu, bagaimana menjadi orang tua bagi anak-anak autis? Bagaimana menjadi manajer bagi pengembangan potensi dan kesuksesan anak-anak ini? Berikut adalah tips dari berbagai sumber untuk melakukannya..